Selasa, 05 Februari 2013

JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER


Nama : A.A.Ayu Heny Septiani
No Induk : 2.10.2.0148
Jurusan :  Ilmu Komunikasi 

      1. Mitchell V. Charnley mendefinisikan berita adalah :
Laporan aktual tentang fakta-fakta dan atau opini yang menarik atau penting, atau keduanya, bagi sejumlah besar orang  atau straight news dapat diartikan Berita yang lugas, singkat, langsung ke pokok persoalan dan fakta-faktanya.

2. Empat tahap proses penyusunan naskah berita ( news processing )
·         Perencanaan berita (news planning) :  Merencanakan peliputan berita, sangat tergantung pada kebijakan redaksi masing-masing media. Ada yang menggunkan pola Koordinasi Struktural, (ada pejabat struktural) ada yang menggunakan pola koordinasi fungsional (tak memerlukan pejabat struktural).
·          Pencarian berita (news hunting) : meliputi  liputan langsung ,wawancara , studi literatur
·         Penulisan naskah (news writing) : meliputi sturktur berita yaitu judul, lead, tubuh ( penjelasan dari lead , kaki atau penutup berita, Penulisan naskah berita yang baik adalah terdapat unsur 5W+1H didalamnya. Penulisan naskah berita harus singkat, padat dan jelas.
·         Sunting naskah(news editing) :
1 menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dng memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat); mengedit: pekerjaan - naskah yg betul-betul menjadi naskah yg siap untuk dicetak memerlukan keterampilan khusus;
2 merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar, majalah);
3 menyusun atau merakit (film, pita rekaman) dng cara memotong-motong dan memasang kembali.
3.       10 nilai berita yang saya ketahui :
·         Konflik : Kebanyakan konflik adalah layak berita. Konflik fisik seperti perang atau perkelahian adalah layak berita karena biasanya ada kerugian dan korban. Kekerasan itu sendiri membangkitkan emosi dari yang menyaksikan dan mungkin ada kepentingan langsung. Demikian pula perkelahian di lapangan sepak bola yang dilanjutkan dengan perusakan-perusakan setelah pertandingan. Perang, pembunuhan, kekerasan biasanya mendapat tempat di halaman muka. Selain konflik fisik ini, debat-debat (konflik) mengenai pencemaran, reaktor nuklir dan ratusan isu yang menyangkut kualitas dari kehidupan mendapat tempat yang penting dalam pemberitaan.
·         Sexs :  Seks ini umum dipertimbangakan oleh para editor sebagai nilai berita. Hal ini akan terasa benar bila dihubungkan dengan orang-orang terkenal. Misalnya heboh kisah cinta Raja Edward VIII (1894-1972) dari Inggris, yang rela melepaskan tahta kerajaannya demi seorang janda, Wallis Warfield Simpson yang dinikahinya. Kawin-cerai bintang film terlebih bila di dalamnya ada unsur konflik atau mungkin bencana.
Sesuai dengan perubahan zaman, berita-berita tentang seks kini diungkapkan lebih terbuka. Seks sekarang mempunyai nilai berita yang tinggi terlebih bila melibatkan orang penting, pejabat, dan selebriti. Tidak dipungkiri lagi bahwa berita dan rekamannya sangat menjual, sehingga pemuatannya di media pun makin bebas, terbuka, dan detail terutama mereka adalah bisnis, laku dijual, dengan-disadari atau tidak-mengorbankan norma kesantunan dan selera baik (good taste).
·         Kedekatan (proximity). Ada dua hal tentang kedekatan. Pertama dekat secara fisik dan kedua, kedekatan secara emosional. Orang cenderung tertarik bila membaca berita yang peristiwa atau kejadiannya dekat dengan wilayahnya dan juga perasaan emosional berdasarkan ikatan tertentu.
·         Aktualitas (timeliness). Berita, khususnya straight news, haruslah berupa laporan kejadian yang baru-baru ini terjadi atau peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa depan.
·         Dampak (impact). Sebuah kejadian yang memiliki dampak pada masyarakat luas memiliki nilai berita yang tinggi. Semakin besar dampak tersebut bagi masyarakat, semakin tinggi pula nilai beritanya.
·         Keluarbiasaan (magnitude). Sebenarnya hampir sama dengan dampak, namun magnitude di sini menyangkut sejumlah orang besar, prestasi besar, kehancuran yang besar, kemenangan besar, dan segala sesuatu yang besar.
·         Ketenaran (prominence). Orang terkenal memang sering menjadi berita. Seperti kata ungkapan Barat, Name makes news. Bintang film, sinetron, penyanyi, politisi ternama seringkali muncul di koran dan juga televisi.
·         Keanehan (oddity). Sesuatu yang tidak lazim (unusual) mengundang perhatian orang di sekitarnya. Orang yang berdandan esktrentrik, orang yang bergaya hidup nggak umum, memiliki ukuran fisik yang beda dengan yang lain pada umumnya, dsb cenderung jadi berita yang bernilai tinggi.
·         Kemajuan dan Bencana
Dari konflik biasanya menyusul kemenangan suatu pihak dan kekalahan bagi pihak lain. Dari perjuangan hidup yang rutin, yang umumnya tidak layak berita sering muncul keberhasilan yang gemilang. Dari riset dan uji coba yang tenang lahir penemuan baru, pengobatan baru, alat-alat baru – progres. Demikian pula kebakaran dan bencana alam seperti gempa, gunung meletus, banjir bisa terjadi tiba-tiba. Misalnya Kerusakan pembangkit tenaga nuklir di Fukushima Jepang atau Chernobyl di Rusia, bencana tsunami Aceh di Indonesia. Begitu pula orang-orang yang kehilangan pekerjaan, para pekerja migran yang menjadi masalah negara.
·         kejahatan/crime. Kejahatan selalu menarik minat pembaca. Kalau surat kabar
banyak menyairkan berrita kejahatan, karena pembaca memang menyukainya. Tidak
mengherankan jika kantor polisi tiap hari didatangi wartawan untuk mengetahui
kejahatan apa yang terjadi hari itu.

    Pernyataan Andi Malarangeng Untuk Menertibkan Piala AFF 2012.
Mentri Pemuda dan Olahraga  Republik Indonesia Andi Malarangeng meminta kepada menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia untuk bisa menertibkan para supporter fanatic negeri jiran dengan tidak memprovokasi apalagi mengejek-ejek para pemain Indonesia juga tidak mengejek-ejek Indonesia untuk menyulut emosi para pemain sehingga insiden pemukulan supporter  kembali terjadi sebelum laga dua Negara dipertandingkan hal tersebut diungkapkan andi malarangeng jumat 30/11/2012 yaitu satu hari sebelum pertandingan perebutan piala AFF 2012.

Hari jumat 30/11/2012 yaitu satu hari sebelum pertandingan perebutan piala AFF 2012 yang mempertandingkan dua kesebelasan musuh bebuyutan sepak bola Asia Tenggara Indonesia melawan Malaysia Mentri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Andi Malarangeng meminta kepada Mentri Pemuda dan Olahraga malysia untuk bida menertibkan para supporter fanatic negeri Jiran dengan tidak meprovokasi apalagi mengejek-ejkek para pemain Indonesia juga tidak mengejek-ejek Indonesia untuk menyulut emosi para pemain sehingga insiden pemukulan supporter kembali terjadi sebelum laga dua Negara di pertandingkan.

Apa yang disampaikan Malaysia Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Andi Malarengeng itu berkaikan dengan insiden pemukulan supporter Indonesia oleh supporter Maysia di luar Stadion Olahraga Bukit Jalil Malaysia pada hari kamis tanggal 29/11/2012.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar